Rabu, 30 Januari 2013
5 Roti dan 2 Ikan
Saya sedikit terkejut ketika membaca firman Tuhan dari sepenggal kisah dalam kitab Matius ini. Seperti biasa bahwa selalu ada yang baru ketika membaca firman Tuhan, sekalipun sudah seringkali dibaca, bahkan sudah hafal isinya. Malam ini Tuhan ingatkan sebuah ayat dari peristiwa luar biasa di Matius 14:15-20, dimana Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan. Percakapan dimulai dengan adanya kekhawatiran murid-murid Yesus melihat begitu banyak orang yang mengikuti-Nya, waktu juga semakin larut pertanda jam makan sudah semakin dekat dan tidak ada uang untuk memberi mereka semua makan. Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya bahwa "kamu/dirimu harus memberi mereka makan", dalam versi lain mengatakan, "mengapa kamu/dirimu tidak memberikan kepada mereka sesuatu untuk dimakan?" kata kamu menjadi seperti sebuah kata yang menarik. mengapa Yesus menggunakan kata kamu menunjuk kepada murid-murid-Nya. Yesus menyembuhkan orang banyak, orang banyak mengikut Yesus tetapi seolah-olah murid-murid Yesus yang harus bertanggung jawab memelihara/taking care orang banyak tersebut.
Tentu Yesus bukan pribadi yang tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan begitu saja/lepas tangan terhadap orang-orang yang Ia kasihi (mengingat karakter Yesus yang mengasihi). kata kamu ternyata lebih bersifa teguran. Yesus menegur iman percaya murid-muridnya. Yesus menggunakan kata kamu karena memang murid-murid-Nyalah yang tidak punya Iman, karena mereka takut kalau-kalau mereka harus memberi makan 5000 orang lebih. Yesus tidak menggunakan kata kita karena Yesus punya iman untuk memberi mereka semua makan, tetapi tidak dengan para murid. jadi kata kamu mengacu kepada teguran atas iman para murid, sekian lama mereka mengikut Yesus, melihat banyak kali Yesus melakukan mukjizat namun mereka tetap tidak percaya.
mendengar kata-kata Yesus itu mereka menjadi semakin hopeless tiada berpengharapan dan berkata, "tetapi yang ada pada kami hanya 5 roti dan 2 ikan", sebuah kalimat yang sedikit bersifat memelas tetapi juga menantang. "Tuhan kami tidak punya apa-apa, yang ada cuman ini lho Tuhan, cuman 5 roti dan 2 ikan saja". kemudian Yesus menyuruh mereka membawa apa yang ada pada mereka, yaitu 5 roti dan 2 ikan kepada Yesus. Yesus mengadahkan makanan tersebut kelangit, mengucapkan berkat/memberkati/bersyukur/berterimakasih dan pada akhirnya ditutup dengan makan kenyang dan sisa 12 keranjang.
berapa banyak kita, saya dan saudara, seringkali melihat kekurangan yang ada pada kita, melihat kepada sesuatu yang tidak kita miliki baik itu barang ataupun kemampuan diri sendiri. Mungkin memang semua kekurangan itu fakta atau kenyataan yang memaksa kita untuk mengeluh dan bersungut-sungut kepada Tuhan seperti yang murid-murid Yesus lakukan, khawatir bagaimana memenuhi kebutuhan sekian banyak orang, khawatir bagaimana kita mampu menghadapi tantangan di masa depan. namun, pada cerita ini Tuhan mengingatkan saya tentang iman dan ucapan syukur. Mungkin kita takut menghadapi tantangan dan masalah yang kita hadapi, namun jangan sampai masalah itu menghamburkan iman kita dan membuat kita tidak bersyukur kepada Tuhan. Tidak perduli bagaimana dan dengan apa kita akan menghadapi tantangan-tantangan di masa depan, mungkin apa yang kita miliki sekarang tidak cukup untuk menghadapi masalah yang ada di depan kita, namun hari ini Tuhan ingatkan untuk bersyukur dulu. Apa yang kita miliki sekarang mungkin terbatas, pengetahuan yang terbatas, skill yang terbatas, uang yang terbatas, dll, tetapi ketika kita beriman dan bersyukur Tuhan pasti tolong. apa yang kita punya hari ini, yang serba terbatas itu, itu adalah pemberian dari Tuhan dan kita wajib mengucapkan berkat dan syukur atasnya. kita wajib meminta Tuhan Yesus untuk memberkati apa yang kita punya yang Dia sudah beri. Bagaimana menghadapinya memang menjadi hal yang penting tapi terlebih penting bahwa kita harus bersyukur terlebih dahulu, dan kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita.
Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)