Selasa, 30 Juni 2009

Transformers Revenge of The Fallen


Transformers Revenge of The fallen keren abiiiissss.. mak nyuuussss lah. 2 setengah jam itu seperti terhipnotis masuk ke dalam adegan demi adegan. mending nonton aja sendiri. waktu g nonton walah ampun2lah keren, tegang, ada sisi tragisnya, grafiknya gila abis. mantab pokoknya hehehe..

Nilai-nilai yang ada di film ini:
1. Miliki iman disaat semua fakta tidak mendukungnya
2. Ambil tanggung jawabmu
3. Kepemimpinan yang bijaksana

eemm mungkin itu dulu. pengen nonton film nya lagi jadi bisa lebih menggali nilai2 dan makna ceritanya. soalnya g lupa apa yang terakhir di katakan sama Prime hehe..

GBU

Rabu, 17 Juni 2009

Fakta vs Iman

Hari ini ada mentoring k hendi bersama Ko Aciang ama Sandy. hari-hari ini g sedang ngalami ga ada hati yang segar untuk melayani terus badan rasanya lemeesss banget males lakuin ini itu. Tapi pas mentoring g dapetin tentang bagaimana berdoa itu tidak meminta. Tuhan sudah memberikan semuanya kepada kita, apalagi yang kita minta dari Dia? sudah ga ada lagi segalanya sudah Dia berikan buat kita. so bagaimana kita berdoa? kita harus berdoa dengan iman, melihat segala sesuatunya dari atas, melihat bukan pada faktanya tetapi pada kebenaran firman. Percaya apa yang firman katakan bukan melihat fakta.

g terjebak, g terjebak dalam kata-kata g sendiri. "Melayani Tuhan lagi ga semangat neh, kedepan bingung mau ngapain" yah jadilah seperti yang g katakan. tapi hari ini g keluar dari jebakan itu. g harus jadi yang superior melihat dari atas segala sesuatu dengan firman. g menerima kekuatan yang baru hati yang baru dengan iman bukan dengan perasaan. perasaan bisa menipu tapi iman adalah bukti dari segala sesuatu yang ga g lihat. klo g menerima dengan iman, g ga perlu melihat buktinya soalnya iman sudah menjaminnya. AMIIINNN!!!!

heran juga kenapa g bisa terjebak. g adalah orang yang punya karunia iman, tapi g terjebak tertipu ama iblis kali ini. g kurang mengenal kebenaran. tetapi g akan lebih mengenal kebenaran merenungkan Firman, doa, lakuin firman, perbaiki pola tidur, perbaiki waktu saat datang sama Tuhan. MAJUUUU TERUUUSSS CUUUIII!!!!!

Doain ya GBU

Selasa, 16 Juni 2009

The Greatest Decisions

By: ed2

Dalam kehidupan ini ada 2 pilihan terbesar yang harus dihadapi oleh manusia. Pilihan pertama mungkin tidak semua orang menghadapinya, namun ini sangat penting lebih daripada pilihan yang kedua. Sangat beruntunglah jika pilihan pertama ini menghampiri diri kita secara pribadi. Kenapa? Karena pilihan ini akan menentukan hidup kita sampai kita berada di pembaringan terakhir. Pilihan pertama itu adalah memilih untuk menerima Yesus sebagai Tuhan, Juru Selamat dan Raja dalam kehidupan kita pribadi atau tidak sama sekali, dan menggantikan-Nya dengan yang lain. Pilihan ini tidaklah terlalu dirasakan penting oleh banyak orang karena bagi mereka tidak ada manfaatnya secara gamblang. Hanya yang telah menerima-Nyalah yang dapat berkata, “Ini pilihan yang menentukan hidup kita nanti sampai akhir, ini penting! Saya merasakan manfaatnya sungguh luar biasa!”. Buktinya? Buktinya adalah adanya beberapa kelompok orang (ya cukup banyak saya rasa) menganggap hal ini adalah sebuah kekeliruan dan kebodohan, “This is fool!”. Bagaimana mungkin seorang Yesus yang lahir di kandang yang hina, dari kota Nazareth yang merupakan sarang para penyamun, mati secara najis dapat disebut Kristos yang adalah Juruslamat dunia yang datang dari Allah? Hal inilah yang membuat beberapa orang tersebut menilai bahwa pilihan pertama ini tidaklah penting bahkan tidak perlu ada bagi beberapa orang. Bagi saya pilihan pertama ini sangat penting, ini menentukan awal hidup kita setelah mengakhirinya. Apa maksudnya? Pilihan ini menentukan kemana kita akan pergi setelah kita mati. Kemudian salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah kehidupan setelah kematian itu benar-benar ada? Sebenarnya secara mudah jawaban itu ditemukan dalam diri manusia itu sendiri. Bukti adanya kehidupan setelah kematian adalah ketakutan manusia akan kematian itu sendiri. Adanya rasa takut itu sebenarnya menunjukkan kesetujuan kita akan adanya dunia setelah kematian itu secara tidak langsung. Mengapa begitu? Itu karena kehidupan manusia sendiri adalah misteri terbesar sepanjang sejarah kehidupan umat manusia.

Selanjutnya pilihan yang kedua. pilihan yang kedua ini disetujui oleh semua orang di seluruh dunia dalam sepanjang perjalanan sejarah umat manusia sebagai pilihan yang sangat penting dan sangat menentukan, karena dampaknya sangat bisa dirasakan. Berbeda sekali dengan pilihan pertama yang dampaknya sanagat kita rasakan setelah kita meninggal. Pilihan kedua adalah pilihan untuk menempatkan seseorang menjadi pendamping hidup melalui pernikahan. Memilih pendamping hidup adalah hal yang terbesar kedua setelah keputusan untuk menerima Yesus. Ketika kita salah memilih teman hidup, sesungguhnya kita mendatangkan “neraka” atas hidup kita di dunia ini. Sebaliknya, pasangan yang benar akan mendatangkan “sorga” dalam kehidupan kita di bumi ini.

“Keputusan yang benar mendatangkan kekuatan” (Ed Cole)

So friends let’s make the right decision for your life because your decision who you make today will change your life in the future.

GBU

Rabu, 10 Juni 2009

Makanan yang Tidak Kamu Kenal

Yoh 4:32, Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."

Ayat ini yang jadi bahan perenungan saya minggu-minggu ini. Secara keseluruhan cerita ini menceritakan ada seorang Samaria yang menerima Yesus dan lahir baru. Ketika wanita ini lahir baru ia pergi ke desanya menceritakan apa yang ia baru saja alami tentang pertobatannya. Dalam waktu yang sama saat wanita ini menceritakan pertobatannya ke seluruh kotanya, murid-murid Yesus datang dan memberikan makanan pada Tuhan Yesus. Tetapi jawab Yesus,

“Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal.”

Murid-muridnya berpikir bahwa ada orang lain yang memberinya makanan. Tetapi jelas bahwa bukan makanan jasmani yang Yesus maksudkan. Ternyata menginjil adalah “makanan rohani” buat Tuhan Yesus. Menginjil adalah makanan rohani kita.
Makanan adalah kebutuhan pokok tubuh jasmani kita. Tanpanya kita tidak akan memiliki semangat dan kekuatan, malahan dapat membuat kita mati kelaparan. Sama halnya dengan melakukan amanat agung. Melakukan amanat agung adalah makanan rohani untuk roh kita, menceritakan pribadi Yesus kepada orang lain yang belum mengenal Yesus adalah kebutuhan roh kita. Jadi benarlah yang Yesus katakan bahwa amanat agung adalah “makanan”.

Amanat agung atau penginjilan adalah tindakan yang lahir dari rasa belas kasihan dalam hati kita. Ada banyak orang Kristen yang mundur dari keradikalannya melayani Tuhan bukan karena kecewa atau karena pasangan yang tidak seiman dan sepadan, tetapi hanya karena BOSAN, bosan menjadi orang Kristen. Apakah mereka berdoa dan bersaat teduh? Ya mereka berdoa dan bersaat teduh, mereka radikal melayani Tuhan. Tetapi mengapa mereka berubah?

Mereka berubah karena mereka sudah kehilangan belas kasihan itu. Belas kasihan membuat roh kita tetap hidup. Apa itu belas kasihan? Menurut salah seorang pemimpin (saya setuju dengan pendapat beliau), belas kasihan adalah perasaan ingin yang lahir dari hati untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Inilah yang harus tetap kita jaga, minimal ketika kita berjumpa dengan orang lain yang belum kenal Yesus, kita rindu bercerita mengenalkan pribadi Yesus. Mungkin sampai akhir pertemuan kita tidak menceritakan tentang Yesus, hanya berkenalan, basa-basi atau malah tidak membuka percakapan sama sekali karena takut, dsb. Tetapi, minimal perasaan menginjil, mengenalkan tentang Yesus inilah yang harus ada. Inilah belas kasihan. Atau mungkin, kepada teman-teman kita sendiri yang belum mengenal Yesus atau yang sudah mengenal Yesus tetapi kacau hidupnya, adakah kerinduan mengenalkan Yesus melalui gaya hidup, menjadi sahabat mereka supaya mereka dapat melihat hidup kita?

Milikilah belas kasihan itu dan taatlah melakukannya sebab itulah “makanan” kita.

Amin.

Rabu, 03 Juni 2009

Night At The Museum 2

Eehh bro udah nonton film yang satu ini? nonton d lucu hehehe.. nilai2 nya tentang menemukan panggilan yang sejati hehehe.. bagus..

GBU ^^

Becoming A Person Influence (part 6 (end))

Orang yang Berpengaruh Berhubungan dengan Orang Lain
Hubungan adalah bagian yang sangat penting dari proses menjadi mentor bagi orang lain. Berhubungan dengan orang lain membawa Anda dan mereka yang anda bimbing semakin lebih tinggi.

Sembilan langkah berhubungan dengan orang lain:
a. Jangan menggampangkan orang lain

b. Milikilah pola pikir, buatlah perbedaan. Setiap kali Anda tidak percaya bahwa Anda mampu membuat perbedaan, Anda tidak akan berhasil. Percayalah Anda dan apa yang Anda bagikan dapat membuat perbedaan, bahkan orang-orang yang berhubungan dengan Anda dapat membuat perbedaan juga

c. Prakarsai gerakan ke arah mereka

d. Carilah landasan yang sama. Sebelum berhubungan dengan orang lain mulailah suatu kesepakatan. Itu berarti Anda menemukan sebah landasan yang sama

e. Kenali dan hormatilah kepribadian yang berbeda

f. Temukanlah kunci bagi kehidupan orang lain

g. Berkomunikasilah dari hati

h. Jalanilah pengalaman bersama

i. Bila hubungan terbentuk, majulah terus. Banyak kesalahan pemimpin adalah memimpin orang lain tanpa memiliki hubungan dengan mereka. Anda harus berhhubungan dengan mereka sebelum Anda mencoba membawa mereka kemanapun.

Orang yang Berpengaruh Memperlengkapi Orang Lain
Hampir semua orang memiliki kemampuan memperlengkapi orang lain. Tetapi, Anda tidak dapat memperlengkapi semua orang. Prosesnya berjalan hanya ketika kondisi tertentu dipenuhi. Anda harus mempunyai sayarat-syarat berikut ini:

a. Posisi. Anda tidak dapat memperlengkapi orang yang tidak anda pimpin.

b. Hubungan. Hubungan memerlukan pengalaman bersama-sama

c. Respek. Hubungan membuat orang ingin bersama dengan Anda, tetapi respek menyebabkan mereka diperlengkapi oleh Anda.

d. Syarat terakhir yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang memperlengkapi adalah komitmen

Perlengkapi orang lain sesuai dengan potensi mereka. Gunakan langkah-langkah di bawah ini untuk menuntun Anda memperlengkapi orang lain:
a. Evaluasi mereka (pengetahuan, ketrampilan, keinginan)

b. Beri Contoh kepada mereka

c. Berilah kesempatan untuk berhasil (harapkanlah, ucapkanlah, kukuhkanlah)

d. Salurkanlah otoritas kepada mereka

e. Perlihatkanlah kepercayaan Anda kepada mereka secara terbuka

f. Berikan umpan balik kepada mereka

g. Bebaskan mereka untuk melanjutkannya sendiri

Orang yang Berpengaruh Menghasilkan Orang Berpengaruh Lain
Dalam bekerja Anda harus belajar menyerahkan tongkat komando tersebut. Selama Anda tidak melakukannya Anda tidak akan pernah berhasil. Memproduksi pemimpin menaikkan pengaruh Anda ke tingkat yang baru juga meningkatkan potensi pribadi pemimpin yang baru. Memproduksi pemimpin juga melipatgandakan sumberdaya serta memastikan masa depan yang positif bagi organisasi Anda.
Setiap orang memiliki potensi untuk melipatgandakan pengaruh dan memproduksi pemimpin.

Prinsip-prinsip yang harus kita miliki dalam membangkitkan reproduksi Anda:
a. Pimpinlah diri Anda dengan baik

b. Carilah terus pemimpin yang potensial

c. Dahulukan tim

d. Bertekadlah untuk mengembangkan pemimpin bukan pengikut

Ulurkanlah tangan anda untuk memberikan tongkat kepemimpinan kepada generasi selanjutnya.

Selesai.