Rabu, 24 Desember 2014
Natal 2014 Yang Tergadaikan
Natal 2014 kali ini menjadi momen yang tergadaikan bagi saya. Waktu libur yang seharusnya digunakan untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, makan bersama, pergi berlibur bersama menjadi waktu yang padat dengan aktifitas pelayanan di gereja yang kebanyakan tidak ada juntrungannya.
Teringat masa-masa natal yang saya miliki waktu tinggal di luar negeri. Malam, 24 desember adalah waktu di mana keluarga besar berkumpul menikmati musim dingin penuh salju dengan daging turkey yang lezat, chinese fondue yang hangat, acar-acaran sebagai pelengkap dan seteguk wine perancis dan italy menjadi momen yang tidak terlupakan bagi saya secara pribadi. Saya rasa, menyediakan waktu yang terbaik untuk berkumpul dengan keluarga di saat natal menjadi bagian penting yang harus dilakukan umat Kristiani ketimbang begitu sibuk mempersiapkan kemewahan dan kemeriahan pesta natal di gereja.
Bukan hanya sekedar modus karena begitu jenuh dengan pelayanan gereja yang berpusat kedalam sehingga saya berkomentar demikian, tetapi seperti yang Tuhan pernah ingatkan kepada saya beberapa bulan yang lalu mengenai masa kecil saya yang begitu suka ada di gereja. Saya pikir saat itu Tuhan mau saya terus ada di gereja, namun setelah dewasa saya mengerti bahwa Tuhan menginginkan saya untuk ada di rumah, belajar, berkumpul bersama keluarga dan melayani mereka ketimbang banyak main di gereja hingga tidak jadi berkat di sekolah karena nilai-nilai ujian yang jeblok. Demikian juga saat ini, apakah benar bagi – saya pribadi – bahwa Tuhan mau saya pelayanan di gereja hampir setiap hari, setiap malam mempersiapkan acara natal gereja, meninggalkan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga yang butuh dilayani dengan alasan pelayanan buat Tuhan di hari natal?
Seorang anak SMP kira-kira pernah menulis demikian, “mengapa orang begitu menyukai natal? Karena ditengah-tengah musim yang dingin ada kehangatan yang dirasakan di tengah-tengah keluarga.” WOW!!! Pernyataan yang sungguh luar biasa. Bagaimana kita dapat merasakan kehangatan keluarga saat natal jika kita sendiri tidak berada di tengah-tengah keluarga namun sibuk mempersiapkan acara natal di gereja?
Biarlah natal kali ini menjadi hari di mana kita bercermin kepada diri sendiri untuk menjadi manusia yang lebih baik di masa yang akan datang, makin mengerti kehendak Tuhan tentang apa yang sebenarnya Tuhan mau untuk kita lakukan sebagai anak-anak-Nya.
Langganan:
Postingan (Atom)