Dalam perjalanan hidup bersama Tuhan selalu ada masa2 di mana kita di atas, di mana kita di bawah, ada saat2 di mana kita jatuh dan saat2 di mana kita menggebu2 melakukan banyak hal buat Tuhan. Nikmatilah semuanya itu.
Nikmatilah saat2 kita menerima jawaban doa-doa kita, nikmatilah saat2 di mana kita berjalan dengan penuh penderitaan, nikmatilah saat2 di mana kita begitu mudah bersyukur karena Tuhan begitu baik dan nikmatilah saat2 kita begitu sulit untuk bersyukur karena seolah-olah tidak ada yang baik yang ada pada kita.
Jangan kita menjadi anak-anak Tuhan yang mau menerima apa yang baik dari Dia sedang yang buruk tidak. (Ayub 2:10)
Bersyukurlah baik dalam masa senangmu atau pun masa susahmu. Dan, teruslah berjalan bersama Tuhan di dalam limpahan kasih karunia atau pun di dalam penderitaan.
Jalan hidup orang benar
Diterangi oleh cahya firman Tuhan
Jalan hidup orang benar
Smakin terang hingga rembang tengah hari
Apabila ia jatuh
Tidaklah dibiarkan sampai tergletak
Sbab tangan Tuhan jua yang menopangku
Dan membaringkan ku kembali
(hasil perenungan sesaat)
GBU
Jumat, 09 April 2010
Selasa, 06 April 2010
Kasih Yang Terbatas
Mengasihi orang lain ternyata bukanlah hal yang mudah. pada kenyataannya mengasihi orang lain membutuhkan pengorbanan karena kasih adalah berkorban. Dan pada kenyataannya pula, kita manusia adalah makhluk mulia yang diciptakan dengan segala keterbatasan yang membuat kita tidak dapat mengasihi semua orang.
Yesus sebagai Tuhan mampu mengasihi semua manusia karena melihat ketidakterbatasan-Nya sebagai Tuhan. ke - omnipresent - an-Nya, ke - omnipotent - an-Nya dan ke -omniscience - an-Nya, membuat-Nya mampu mengasihi semua orang. Kematian-Nya di atas kayu salib untuk umat-Nya pun tidak membatasi diri-Nya dalam kasih-Nya kepada semua orang berdosa sekalipun pada kenyataan-Nya Ia hanya mati untuk sekumpulan orang berdosa yang disebut umat-Nya. Ia memilih sejumlah manusia untuk menjadi umat-Nya namun kasih-Nya tetap ada bagi orang fasik.
Tetapi puji Tuhan karena kebaikan-Nya, Ia berinkarnasi ke dalam dunia sebagai manusia menunjukkan kepada kita, menjadi contoh buat kita bahwa manusia mampu mengasihi orang lain sekalipun kasih itu terbatas. Dari 70 murid, ia memilih 12 murid, dan dari 12 murid Ia mengkhususkan diri-Nya untuk 3 orang di antaranya. Tidak semua orang kita dapat kasihi tetapi kita dapat memilih di antaranya beberapa orang untuk kita sungguh2 mengasihi mereka dalam suka dan duka bahkan rela menyerahkan nyawa kita untuk mereka.
Bencilah dosa tetapi kasihilah pendosanya. seperti Yesus mengasihi Yudas, Yesus membenci dosanya tetapi mengasihi pribadi Yudas yang adalah seorang pencuri dan penghianat.
Yesus mengorbankan dirinya untuk saya dan saudara, maka saudara pun wajib melakukannya juga untuk saudara2 yang lain. (1 Yoh 3:16)
GBU
(hasil perenungan sesaat)
Yesus sebagai Tuhan mampu mengasihi semua manusia karena melihat ketidakterbatasan-Nya sebagai Tuhan. ke - omnipresent - an-Nya, ke - omnipotent - an-Nya dan ke -omniscience - an-Nya, membuat-Nya mampu mengasihi semua orang. Kematian-Nya di atas kayu salib untuk umat-Nya pun tidak membatasi diri-Nya dalam kasih-Nya kepada semua orang berdosa sekalipun pada kenyataan-Nya Ia hanya mati untuk sekumpulan orang berdosa yang disebut umat-Nya. Ia memilih sejumlah manusia untuk menjadi umat-Nya namun kasih-Nya tetap ada bagi orang fasik.
Tetapi puji Tuhan karena kebaikan-Nya, Ia berinkarnasi ke dalam dunia sebagai manusia menunjukkan kepada kita, menjadi contoh buat kita bahwa manusia mampu mengasihi orang lain sekalipun kasih itu terbatas. Dari 70 murid, ia memilih 12 murid, dan dari 12 murid Ia mengkhususkan diri-Nya untuk 3 orang di antaranya. Tidak semua orang kita dapat kasihi tetapi kita dapat memilih di antaranya beberapa orang untuk kita sungguh2 mengasihi mereka dalam suka dan duka bahkan rela menyerahkan nyawa kita untuk mereka.
Bencilah dosa tetapi kasihilah pendosanya. seperti Yesus mengasihi Yudas, Yesus membenci dosanya tetapi mengasihi pribadi Yudas yang adalah seorang pencuri dan penghianat.
Yesus mengorbankan dirinya untuk saya dan saudara, maka saudara pun wajib melakukannya juga untuk saudara2 yang lain. (1 Yoh 3:16)
GBU
(hasil perenungan sesaat)
Langganan:
Postingan (Atom)