Jumat, 30 Januari 2009
masih adakah iman dalam penderitaan?
Pikiran terus berputar serasa dikejar oleh kehancuran dan keterpurukan hidup secara materi tetapi yang didapati bahwa ketakutan itu semakin membesar dalam hati. memang tidak mudah mempraktekkan iman percaya kepada Yesus Kristus disaat2 yang demikian, melihat ladang pekerjaan yang Tuhan percayakan semakin sepi pengunjung, melihat mimpi2 yang semakin terasa menjauh dan susah untuk dijangkau, tetapi mengerti dengan sungguh bahwa inilah saat pengujian iman kesetiaan di dalam Dia. masakah Kristus tidak sanggup menghidupi anak2 -Nya dengan begitu berlimpah secara batin dan materi. disinilh diperlukan adanya saling mendukung di dalam doa antara anak Tuhan yang satu dengan anak Tuhan yang lain. dibenak saya saat ini hanya ada bergantung pada Tuhan, tetap percaya, bersyukur, tetap setia dan bersukacita. barang siapa setia ia akan muncul sebagai pemenang. amin
Rabu, 28 Januari 2009
seorang Pribadi
Jumat, 09 Januari 2009
keterbukaan
Beberapa hari ini g merenungkan tentang hidup yang terbuka. Setiap kali merenungkan hal-hal yang berbau firman Tuhan yang terlintas di kepala g bahwa segala sesuatu yang firman ajarkan adalah sebuah perintah yang harus dilakukan, bukan sebuah undangan. Begitu juga keterbukaan. Keterbukaan adalah sebuah perintah. Tuhan banyak mengajar kita dalam firman-Nya untuk terbuka Yak 5:16 Tuhan memerintahkan kita untuk saling mengaku dosa di dalam komunitas untuk saling membangun dan menyembuhkan. Dalam setiap prosesi babtisan juga ditekankan untuk mengakui segala dosa baru kemudian menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (cont. Mat 3:6). Hal ini membuktikan bahwa Tuhan mengajar kita untuk terbuka. Contoh bentuk yang lain tampak dalam perjalanan sejarah umat manusia. Tuhan adalah Tuhan yang Maha mengetahui tetapi dalam sejarah perjalanan PL Tuhan selalu bertanya kepada manusia yang kadang seolah-olah Tuhan tidak tahu (cont. Kej 3:9). G percaya Tuhan bertanya bukan hanya menunjukkan keadilan-Nya sebagai Sang Maha tau tetapi juga Tuhan merindukan bahwa umat-Nya terbuka kepada-Nya. Ketika kita jatuh dalam dosa, Dia sebagai Yang Maha tau masakah tidak mengetahui sebelumnya kalau kita akan jatuh? Ketika kita jatuh Dia memang tahu tapi lebih dari itu Dia mau kita datang kepada-Nya dengan jujur mengakui kejatuhan kita dan bertobat dan semuanya itu Dia mau mendengarnya dari mulut kita sendiri.
Beberapa sahabat-sahabat dan teman-teman g juga ada yang tidak terbuka meski sudah SPK dan melayani. Hidup mereka saat ini memang saya rasa kurang maksimal dan g melihat mereka bertumbuh dengan tidak sehat tapi g bepikir itu adalah jalan hidup yang mereka pilih yang penting buat g adalah sudah ada kebenaran yang mereka pernah dengar dan g percaya Tuhan punya rancangan sendiri atas hidup mereka.
Yang g mau share
Yang saya belajar tentang keterbukaan adalah bahwa keterbukaan haruslah menjadi
Kita sebagai pemimpin-pemimpin anak muda yang Tuhan panggil, juga harus fokus terhadap pribadi anak-anak muda yang kita pimpin.
Mari berjuang bersama-sama membangun sebuah generasi buat Tuhan yang bukan hanya tampil berbeda tapi juga menjadi dampak melalui misi amant agung-Nya. Amin. GBU
N/B: keterbukaan itu memang penting tetapi lihat2 dulu kepada siapa selayaknya kita terbuka
Resep makanan Brokoli Ayam cah Jamur ala gue
Brokoli hijau
Wortel
Jamur (boleh pake jamur apa aja asal ga beracun n bisa dimakan hehehe..)
Ayam
Bawang putih
Bawang bombay
tepung terigu
Garam
Lada bubuk
Lada giling (butiran lada dihancurkan dengan sisi lapang badan pisau)
Kecap asin
Kaldu ayam (bisa pake kaldu box juga)
Minyak goreng
Saus tiram
Cara membuat:
1. Potong ayam menjadi potongan daging sebesar ruas jari. Lumuri potongan daging ayam dengan kecap asin dan lada bubuk. Diamkan selama 1 jam. Kemudian lumuri potongan daging ayam yang telah terbumbui dengan tepung terigu.
2. Panaskan minyak goreng, goreng ayam yang sudah berselimutkan tepung terigu hingga menguning (kondisi ayam menjadi ½ matang). Angkat dan tiriskan.
3. Kemudian, potong brokoli dan wortel menjadi ukuran kecil sesuai keinginan. Rendam brokoli dalam air garam selama kurang lebih 10-15 menit.
4. Potong bawang bombay dan cincang bawang putihnya. Panaskan minyak, tumis potongan bawang bombay dan bawang putih hingga tercium aroma sedap.
5. Kemudian masukkan ayam yang telah digoreng tepung tadi. Aduk-aduk beberapa saat, kemudian masukkan kuah kaldu, brokoli yang sudah direndam air garam, potongan wortel, lada giling secukupnya, dan saus tiram. Aduk rata hingga mendidih.
6. Dalam keadaan mendidih diaduk-aduk sekitar 5 menit. Sajikan pada piring penyaji.
N/B:
1. banyaknya bumbu-bumbu dapat digunakan sesua selera
2. jika rasa kaldu dirasa kurang dapat menggunakan kaldu box
3. untuk penggunaan saus tiram pada porsi dua orang cukup 1 sendok teh
4. lada bubuk atau lada giling bisa diganti dengan black paper (tentu rasanya bakal lebih nendang boo..)
5. perendaman brokoli dalam air garam dimaksudkan untuk menghilangkan ulat-ulat yang sekiranya ada di brokoli yang kita pakai
Bagi yang suka masak silahkan di modifikasi lebih kreatif lagi n jangan lupa kasih tau juga modifikasinya apa aja ama gue hehehe... Selamat mencoba. GBU
wonderful day
Today He give me the new power for tomorrow, for the other days, for stand up n fight. His power is so real in my live.
Jesus never leave me alone. I want to live in Him everyday, living in Him everyday.
HOW ABOUT YOU?