di jaman era krisis global seperti sekarang ini segala sesuatunya menjadi sulit dalam menjalani hidup. mungkin sebagai anak kost yang jauh dari orang tua, yang menerima suntikan dana perbulan antara 2 jutaan sampai 3 jutaan tidak lah terlalu berasa bagaimana krisis global melanda keuangan orang tua kita. namun minggu-minggu ini Tuhan sedang bukakan kepada saya bagaimana krisis global melanda perekonomian keluarga kami. Pekerjaan menjadi begitu berat dan ketakutan begitu menghantui layaknya segerombolan perampok yang siap merampok seluruh damai sejahtera yang ada di hati. disini lah segala yang kami tahu tentang Tuhan dan janji2-Nya mulai diuji dalam hidup kami. apakah kami tetap percaya pada penyertaan Tuhan dan pemeliharaan-Nya dalam hidup kami. ditengah2 banyaknya mimpi yang dirancangkan sedemikian rupa, krisis global menjadi satu momok yang menakutkan. justru situasi seperti inilah yang dipakai untuk membuktikan bahwa anak2 Tuhan tetap exist dalam menjalani hidup ini. melihat seperti yang Tuhan lihat meski kadang tidak mengerti apa yang sedang dilihat karena pandangan yang kabur atau bahkan sama sekali gelap hanya ada sebuah titik terang yaitu Yesus sendiri.
Pikiran terus berputar serasa dikejar oleh kehancuran dan keterpurukan hidup secara materi tetapi yang didapati bahwa ketakutan itu semakin membesar dalam hati. memang tidak mudah mempraktekkan iman percaya kepada Yesus Kristus disaat2 yang demikian, melihat ladang pekerjaan yang Tuhan percayakan semakin sepi pengunjung, melihat mimpi2 yang semakin terasa menjauh dan susah untuk dijangkau, tetapi mengerti dengan sungguh bahwa inilah saat pengujian iman kesetiaan di dalam Dia. masakah Kristus tidak sanggup menghidupi anak2 -Nya dengan begitu berlimpah secara batin dan materi. disinilh diperlukan adanya saling mendukung di dalam doa antara anak Tuhan yang satu dengan anak Tuhan yang lain. dibenak saya saat ini hanya ada bergantung pada Tuhan, tetap percaya, bersyukur, tetap setia dan bersukacita. barang siapa setia ia akan muncul sebagai pemenang. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar