Senin, 07 September 2009

1 Kor 14:1-25

Berbahasa Roh adalah alat komunikasi kita dengan Tuhan sebab tidak seorang pun yang mengerti bahasanya. tetapi siapa bernubuat ia berkata2 kepada manusia. bahasa Roh digunakan untuk membangun keintiman kita dengan Tuhan. tetapi siapa berbahasa Roh di dalam kumpulan jemaat hendaklah ia juga meminta karunia untuk menafsirkannya supaya jemaat pun terbangun oleh penafsirannya.

Paulus adalah seorang yang berbahasa Roh setiap saat dalam kehidupannya secara pribadi. ia mengatakan bahwa ia lebih banyak berkata2 dalam bahasa Roh dibanding dengan orang mana pun dalam jemaat. hanya jika ia datang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa Roh, ia sama dengan alat-alat yang tidak berjiwa namun berbunyi, seruling yang hanya memiliki 1 jenis nada suara saja atau nafiri yang tidak jelas bunyinya yang membuat orang tidak mengerti serta mengabaikannya. hal itu akan manejadi kesia-siaan belaka.

karena itu jika kita berdoa dalam bahasa Roh, berdoalah untuk Tuhan memberikan karunia menafsirkannya. Roh kita berdoa kepada Tuhan tetapi juga akal budi kita bekerja untuk menafsirkannya dan menyampaikannya dalam kumpulan jemaat. jika kita hanya berbahasa Roh dan orang baru yang datang masuk dalam kumpulan jemaat tidak mengerti, ia akan mengabaikannya dan yang paling parahnya ia akan menganggap kita gila. tetapi siapa bernubuat menyampaikan apa yang tersembunyi dalam hati orang tersebut, orang tersebut akan diberkati dan mengaku bahwa sungguh Tuhan hadir.

bangun keintiman hidup kita dengan Tuhan melalui bahasa roh setiap hari.
Belajarlah bernubuat dalam pertemuan2 jemaat.
Tetapi jika kita berbahasa Roh dalam kumpulan jemaat hendaklah kita juga meminta kepada Tuhan karunia untuk menafsirkannya.

GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar