Jumat, 08 Mei 2009

Becoming A Person Influence (part 1)

Udah sekian lama g bahas tentang film dan g merasa blog ini ga mutu banget hahaha.. so g akan bahas buku d supaya blog ini juga ada bobotnya hehehe..

Becoming A Person Influence, John Max Well dan Jim Dornan.
Setiap orang memiliki pengaruh. Tidak perduli siapa kita dan apa pekerjaan kita. Hubungan dengan orang lain adalah bukti bahwa hidup kita berpengaruh. Semua yang kita lakukan di gereja, di tempat kerja, di lapangan sepak bola, dan sebagainya menimbulkan dampak pada kehidupan orang lain. Walaupun kita memberi pengaruh pada lingkungan kita, tingkat pengaruh kita tidaklah sama. Ada orang-orang yang sangat setuju dengan pendapat-pendapat kita tetapi, ada orang-orang yang tidak setuju sama sekali dengan pendapat kita. Atau, beberapa orang setuju dengan pendapat kita setelah pendapat kita dijelaskan oleh orang lain. Ini menunjukkan bahwa pengaruh kita mungkin tidaklah sekuat orang lain.
Pengaruh kita memiliki tahapan dan dampaknya masing-masing tahapan pada orang lain:

1. Model
Orang selalu lebih dulu dipengaruhi dengan apa yang mereka lihat. Jika kita memiliki anak, tidak jadi soal apa yang kita suruh untuk mereka kerjakan, mereka cenderung untuk mengikuti apa yang kita lakukan yang mereka lihat. Bagi kebanyakan orang, jika mereka merasakan kita bersikap positif dan layak dipercaya serta memiliki sikap-sikap yang patut dikagumi, mereka akan mencari kita sebagai pemberi pengaruh di dalam kehidupan mereka. Model memiliki pengaruh yang kuat baik itu positif atau negatif. Tetapi untuk lebih dalam lagi memiliki pengaruh kita harus melakukannya dari jarak dekat. Ini membawa kita kepada tingkat yang berikutnya, yaitu motivasi.

2. Motivasi
Motivasi adalah memberi dorongan dan berkomunikasi dengan orang lain pada tingkat emosi mereka. Proses motivasi dilakukan dengan melakukan dua hal:
a. Membentuk jembatan antara kita dengan orang yang kita motivasi
b. Membangun rasa percaya dan rasa harga diri. Ketika orang lain merasa enak bersama kita maka tingkat pengaruh kita akan naik dengan berarti.
Setelah kita lakukan proses motivasi, kita akan melihat dampak positif dalam kehidupan orang yang kita motivasi. Untuk meningkatkan dampak ini dan membuatnya tetap harmonis, kita harus naik pada tingkat berikutnya, yaitu mentoring.

3. Mentor
Mentoring berarti menuangkan hidup kita pada orang lain yang kita mentor untuk mereka mencapai kemaksimalan potensi hidup mereka. Ketika kita memberi diri untuk membntu mereka mengatasi masalah hidup mereka dan memperlihatkan bagaimana bertumbuh secara pribadi dan professional, kita mambantu mereka mencapai tingkat kehidupan yang sepenuhnya baru. Kita benar-benar membuat perbedaan yang menentukan dalam kehidupan mereka.

4. Pelipatgandaan
Ini adalah tingakat yang paling tinggi. Setelah kita mempengaruhi orang lain, kita membuat orang lain tersebut menjadi pengaruh untuk orang yang lain lagi di sekitar mereka. Tidak banyak orang yang mampu mencapai tingkat ini. Tetapi setiap orang memiliki potensi mencapai tingkat ini. Diperlukan sikap yang tidak egois, kemurahan hati, dan komitmen, serta waktu.

Jika kita memimpin banyak orang atau memiliki posisi yang tinggi, kita memiliki tanggung jawab yang besar karena pengaruh yang besar. Apa yang kita katakana, terlebih yang kita lakukan, adalah teladan bagi mereka yang mengikuti kita. Tindakan orang-orang yang kita pimpin mencerminkan pengaruh kita.

1 komentar: