Senin, 18 Mei 2009

Becoming A Person Influence (part 2)

Orang yang Berpengaruh Memiliki Integritas dengan Orang Lain

Ke mana pun kita memandang sekarang ini, kita akan melihat banyak contoh kebobrokan moral. Pemerintahan yang korup, pengkotbah yang mengalami kejatuhan moral, para atlet dunia yang terlibat seks bebas dan obat-obatan terlarang, dan masih banyak lagi. Seolah-olah apa yang baik yang seharusnya sesuatu yang lazim menjadi sesuatu yang tidak lazim pada masa ini. Integritas sepertinya tidak lagi diperlukan di dunia yang serba cepat sekarang ini. Tetapi sesungguhnya pentingnya integritas tidak pernah berkurang sedikit pun dari jaman ke jaman. Terutama bagi mereka yang menginginkan hidupnya memberi pengaruh pada orang lain.
Integritas adalah seperti pondasi rumah dalam hidup kita. Kerasnya badai yang melanda hidup kita tidak akan merobohkan rumah kehidupan kita jika tidak ada keretakan pada pondasi hidup kita. Integritas adalah komitmen diri pada karakter ketimbang keuntungan pribadi, pada orang ketimbang benda, pada pelayanan ketimbang kekuasaan, pada prinsip ketimbang kesenangan, pada pandangan jangka panjang ketimbang jangka pendek. Palanggaran terhadap moral akan menimbulkan keretakan kecil pada pondasi integritas kita. Saat masalah dan tekanan datang, akan semakin sulit bertindak dengan integritas.

KEBENARAN INTEGRITAS
a. Integritas tidak ditentukan oleh keadaan.

Memang benar siapa kita dipengaruhi oleh lingkungan kita bertumbuh. Namun semakin dewasa semakin banyak pilihan yang dapat kita pilih. Dua orang yang bertumbuh dalam keluarga dan lingkungan yang sama, dapat bertumbuh dengan berbeda. Salah satunya bertumbuh dengan berintegritas sedang yang lain tidak. Semakin dewasa kita semakin mampu membuat keputusan menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

b. Integritas tidak di dasarkan pada surat kepercayaan
Banyak orang pada masa ini ingin dinilai dengan jabatan mereka, gelar-gelar yang mereka punyai, ingin mempengaruhi orang lain dengan bobot surat kepercayaan dan bukan berdasar atas karakter mereka. Surat kepercayaan tidak akan pernah dapt mencapai apa yang karakter mampu capai. Surat kepercayaan bersifat sementara, mengubah focus menjadi hak, menambah nilai hanya pada satu orang, melihat prestasi masa lalu, sering memancing kecemburuan orang lain, dan hanya dapat membawa anda melewati pintu. Sedangkan Karakter bersifat permanen, menjaga fokus tetap pada tanggung jawab, menambah nilai pada banyak orang, membangun warisan masa depan, membangkitkan integritas dan respek, dan menjaga anda tetap di sana. Tidak ada gelar, jabatan, title, pangkat, hadiah, lisensi atau surat kepercayaan lain yang dapat menggantikan integritas dasar yang jujur dalam hal kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain.

c. Integritas tidak boleh disamakan dengan reputasi
Reputasi adalah bayangan dari karakter. Reputasi adalah foto tetapi karakter adalah wajah. Reputasi datang dari luar tetapi karakter tumbuh dari dalam.reputasi yang baik itu sangat penting. Tetapi, reputasi yang baik muncul karena merupakan cerminan dari karakter seseorang. Jika kita mengurus karakter kita, maka reputasi kita akan mengurus diri kita sendiri.

Integritas mungkin bukan jalan yang paling mudah, tetapi inilah satu-satunya jalan yang akan membawa kita kemanapun kita ingin pergi. Integritas adalah sahabat terbaik kita. Setiap kali kita mengkompromikan integritas, kita sedang merusak diri kita sendiri. Integritas tidak akan menghianati kita atau menempatkan kita pada posisi yang membahayakan. Justru integritas menjaga prioritas kita tetap benar.
Integritas memungkinkan orang lain mempercayai kita. Kepercayaan adalah salah satu faktor terpenting dalam hubungan pribadi dan professional. Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan orang banyak. Kepercayaan adalah kunci untuk menjadi orang yang berpengaruh. Ketika orang mulai mempercayai kita, tingkat pengaruh kita pun naik. Saat itulah kita mulai dapat menimbulkan dampak pada kehidupan orang lain. Akan tetapi, ini pula saatnya berhati-hati karena kekuasaan dapat menjadi barang yang berbahaya. Abraham Lincoln pernah berkata, “Hampir semua orang dapat menangung kemalangan, tetapi jika Anda ingin menguji karakter seseorang, beri dia kekuasaan.”

Bagaimana kita dapat menjadi orang yang berintegritas?
• Buatlah komitmen untuk tetap jujur, dapat dipercaya, dan memegang rahasia
• Putuskan bahwa kita tidak dijual
• Besar dalam perkara-perkara kecil
• Tiap hari, kerjakan apa yang harus kita kerjakan sebelum apa yang ingin kita kerjakan.

1 komentar:

  1. wakakkaka...lo baca buku ini jg Win? g udah baca. bukunya Ko Edi. bagus ya! bukunya mempengaruhi g banget tuh! sejak baca nih buku g suka ma John C. Maxwell...lo ada buku dia yang lain?..Lasma neh!

    BalasHapus