Menemukan Tanah perjanjian Anda adalah hal penting yang utama. Anda mungkin tidak tahu apa tujuan Anda, tetapi itu tidak berarti Anda tidak punya Tujuan.
Bagaimana Anda menemukan tanah perjanjian Anda?
1. Temukanlah tanah perjanjian Anda di mana kasih dan kesedihan bersilangan
Tanah perjanjian Anda adalah tempat di mana ketertarikan anda yang kuat (passion) berada. Keprihatinan dan kesedihan Anda dapat menunjukkan jalan menuju tanah perjanjian Anda.
2. Bergantung pada Anda sendiri dan Allah sebagai pusat
Tidak seorang pun yang dapat memberitahu Anda dengan pasti di mana tanah perjanjian Anda.
3. Sadari karunia-karunia anda diperuntukkan buat orang lain
Setiap profesi dapat menjadi bidang yang luar biasa menghasilkan untuk membawa pengaruh kerajaan Allah
4. Sadari pelayanan Anda tidak terbatas di mimbar
Omong kosong jika gereja masih mengajarkan bahwa pelayanan sejati terbatas di mimbar. mayorita sbesar manusia dimaksudkan untuk melayani di luar mimbar dan pelayanan lima jawatan
5. Lewati proses pembentukannya
Dibutuhkan proses, waktu untuk sepenuhnya mengambil alih sepotong tanah perjanjian yang akan anda tklukkan melalui talenta-talenta yang Allah berikan pada Anda
6. Taat
Jika Anda taat kepada Allah dan melakukan apa yang telah Dia tentukan untuk Anda lakukan pada saat menciptakan Anda, maka tugas Anda akan memuaskan hidup Anda.
7. Kadang-kadang bidang di mana anda dididik bukanlah panggilan Anda
Pendidikan formal adalah alat yang memperlengkapi Anda untuk tujuan yang Kristus sediakan buat Anda. terkadang tempat anda dididik bukanlah tujun anda, hanya Tuhan ingin anda diperlengkapi "sesuatu" disana.
8. Setialah dengan yang kecil
Setialah pada langkah-langkah kecil yang Tuhan tunjukkan di depan Anda. (Luk 16:10)
Tanah perjanjian adalah tujuan bersama sebagai orang-orang yang berwawasan kerajaan. Marilah kita saling membantu. Tanah perjanjian kita adalah tujuan bersama, bukan pertunjukan satu orang saja. bantulah rekan-rekan anda, seperti anda juga ingin dibantu oleh mereka untuk efektif di tanah perjanjian anda.
Amin.. (ed2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar